USULAN RENCANA KEGIATAN MASYARAKAT PROGRAM PEMBANGUNAN INFRASTRUKTUR PERDESAAN (PPIP) TAHUN 2012
JENIS KEGIATAN :
1. PENGASPALAN JALAN
2. PENINGKATAN JALAN DUSUN DENGAN BETON
LOKASI
DESA : KETANDA
KECAMATAN : SUMPIUH KABUPATEN : BANYUMAS
DISUSUN OLEH :
MASYARAKAT DESA KERTOSARI
|
USULAN RENCANA
KEGIATAN MASYARAKAT (RKM)
(Format 4.1)
No. : 02/PPIP-KRT/VI/2012 Tanggal : 25
Oktober 2012
Lampiran : 1 bendel
Perihal : Usulan RKM
Kepada
Yth.
Ketua
TIM Pelaksana Kabupaten Banyumas
Selaku
Tim Verifikasi Usulan RKM
Program Pembangunan
Infrastruktur Perdesaan Tahun 2012
Dengan
hormat,
Melalui surat ini, kami sampaikan bahwa kami telah
mengajukan Usulan Rencana Kegiatan Masyarakat
Desa Ketanda Kecamatan
Sumpiuh Kabupaten Banyumas yang merupakan pelaksanaan
dari Program Pembangunan Infrastruktur Perdesaan 2012.
Usulan Kegiatan ini merupakan hasil dari Musyawarah Desa II yang telah diadakan di : Desa : Ketanda
Kecamatan : Sumpiuh
Kabupaten : Banyumas
Pada
tanggal : 8 Oktober 2012
dan
telah ditindaklanjuti agar sesuai
dengan pedoman pelaksanaan. Adapun Usulan kegiatan
ini kami ajukan agar dapat dilakukan proses
verifikasi di Tingkat Kabupaten sesuai dengan mekanisme
yang telah ditentukan.
Demikian surat ini kami sampaikan. Atas
perhatian dan kerjasamanya diucapkan
terima kasih.
Ketua OMS
|
Tembusan :
2. Kepala Satuan Kerja Tingkat Kabupaten
3. Tenaga Ahli Manajemen Kabupaten (TAMK)
4. Camat
5. Kepala Desa
6. Arsip
( M a s l a m )
USULAN RENCANA
KEGIATAN MASYARAKAT
(Format 4.3)
Desa :
|
Ketanda
|
Kabupaten/
|
Banyumas
|
Kecamatan :
|
Sumpiuh
|
Propinsi :
|
Jawa Tengah
|
1.
Latar Belakang Kegiatan
Berbagai program penanggulangan kemiskinan telah dilakukan oleh pemerintah baik di tingkat pusat maupun daerah,namun program tersebut belum mampu mengatasi kemiskinan secara
signifikan.Kemiskinan
merupakan masalah yang
bersifat multidimensi dan
komplek.
Salah satu
faktor penyebab
kemiskinan antara lain kurangnya
lapangan
kerja sehingga menimbulkan banyaknya pengangguran dan rendahnya pendapatan masyarakat. Dengan rendahnya pendapatan masyarakat berdampak pembangunan disekitarnya terhambat,
contohnya pembangunan
Mushola, Gedung Madin, masjid, pembuatan
sumur bor dan jalan sekitar yang masih berupa
tanah
Daerah
sekitar merupakan daerah pertanian yang merupakan salah
satu
mata pencaharian masyarakat sekitar,namun adanya kendala kurangnya air bersih dan jalan yang masih
licin dan belum bisa dilalui kendaraan,salah satu faktor sulitnya
tranportasi dalam penjualan hasil
panen maupun
kegiatan pengerjaan sawah.Untuk memudahkan penjualan
hasil panen petani dan menaikan ekonomi daerah sekitar perlu adanya pembangunan sumur bor dan jalan tembus yang mana sesuai harapan masyarakat.Dengan adanya Program
Pembangunan Infrastruktur pedesaan (PPIP
tahun 2012) yang akan terlaksana di desa kami
,masyarakat
menyambut dengan
gembira dan
dengan program
PPIP
ini
setidaknya bisa
mengikutkan tenaga setempat secara
tidak langsung akan
mengentaskan kemiskinan.
Pengaspalan jalan Penegak di Dusun II
(Sibangkong- watubarut- Gadungan- Jatisari) Desa Ketanda yang sangat dibutuhkan untuk
transportasi sehari – hari, yang saat ini belum ada dan Jalan alternatif ini / jalan tembus
di dusun Sibangkong menuju dusun
Jatisari saat ini masih
berupa jalan aspal rusak yang tidak layak pakai, bahkan
sangat memperhatinkan. Hal ini disebabkan
karena ketidakmampuan warga masyarakat Desa Ketanda untuk berswadaya
yaitu Pengaspalan jalan atau betonisasi jalan
dimana membutuhkan biaya yang
sangat besar. Padahal jalan tembus tersebut
merupakan partisipasi
masyarakat yaitu menghibahkan
sebagian tanahnya
tanpa ganti rugi.
Adapun jumlah warga yang menghibahkan sebagian tanahnya berjumlah 6 orang untuk jalan
tembus ,hal tersebut bisa terlaksana dikarenakan pihak
ketua RW 01 bekerja sama dengan pihak
Desa Ketanda secara kekeluargaan mendekati
pemilik tanah yang terkena peningkatan jalan dengan beton dengan cara memberi pengertian ,kegunaan,keuntungan apabila
tanah
tersebut dibuat untuk
jalan
tembus dan ternyata
setelah terlaksana peningkatan
jalan dengan beton tersebut
masyarakat sekitar betul-betul merasakan
manfaatnya.
Maka dalam
pelaksanaan pembangunan Desa Ketanda harus
dilaksanakan secara terarah, terpadu, efektif dan efesien. Untuk mencapai hasil yang optimal sesuai dengan visi
dan misi pembangunan Desa Ketanda serta dapat dinikmati secara lebih,
merata, dan adil bagi
seluruh lapisan masyarakat. Sebagai wujud peningkatan kesejahteraan lahir
dan batin.
Keberhasilan
pembangunan Desa Ketanda sangat ditentukan oleh peranserta aktif masyarakat, sikap mental, tekad, semangat, ketaatan serta disiplin aparatur pemerintah desa
dalam mewujudkan pemerintah yang kuat, bersih dan berwibawa.
2.
Maksud, Tujuan, dan Sasaran Kegiatan
2.1 Maksud
Maksud dari
program ini untuk mengurangi beban hidup masyarakat Desa Ketanda khususnya dalam memenuhi kebutuhan sarana transportasi baik antar dusun di dalam
desa maupun untuk ke daerah lain atau
desa lain melalui pendekatan pemberdayaan masyarakat
di bidang ekonomi, sosial, dan budaya Desa Ketanda agar semakin berkembang. Selain itu untuk jalan tersebut dapat memberi manfaat
yang sangat bagus karena jalan
termasuk kebutuhan yang vital bagi
masyarakat sekarang
untuk kegiatan setiap
hari.
2.2 Tujuan
Dengan adanya Program Pembangunan Infrastruktur Perdesaan tahun 2012 yang akan
dilaksanakan Desa
Ketanda ini bertujuan
:
1. Mengurangi kemiskinan yang ada di Desa Ketanda
2. Memberikan kemudahan kepada masyarakat Desa Ketanda Khususnya
Dusun Sibangkong, Watubarut,
Gadungan, Jatisari, dan Karangbanar dalam memperoleh kemudahan
transportasi untuk kebutuhan
sehari – hari.
3. Memberikan kenyamanan bagi warga masyarakat Desa Ketanda pada khususnya dan lebih
lagi akan memberikan kenyamanan untuk para pelajar menuju tempat mereka bersekolah
4. Mengurangi beban hidup
masyarakat Ketanda dalam pengeluaran kebutuhan sehari-
hari masyarakat Kertosari
yang selama ini tinggi.
5. Memberikan kelancaran transportasi baik untuk peternak, petani maupun pedagang
menuju ke pasar.
6. Meningkatkan peran
serta masyarakat Kertosari
dalam membangun desa.
2.3 Sasaran
Sasaran dari
pelaksanaan pembangunan
infrastruktur perdesaan tahun
2012 di Desa
Ketanda
ini adalah :
1. Membuka dan
meningkatkan lapangan kerja bagi masyarakat
Desa Ketanda
2. Meningkatkan taraf hidup masyarakat
Desa Ketanda
3. Meningkatkan perekonomian masyarakat Desa Ketanda
4. Mengurangi biaya
operasional para petani dan peternak
5. Meningkatkan kemampuan aparatur pemerintah daerah dalam memfasilitasi
masyarakat dalam melaksanakan pembangunan
desa.
3. Rincian Kegiatan
3.1 Jenis Kegiatan
1. Pembangunan Pengaspalan Jalan
sepanjang 1.320 m x 3 m
2. Peningkatan Jalan
Desa dengan Beton sepanjang
450 m x 3 m
3.2 Lokasi Kegiatan
1. Dusun Sibangkong, Watubarut, Gadungan, dan Jatisari RW III dan RW IV Desa Ketanda,
Kecamatan
Sumpiuh Kabupaten Banyumas
2. Dusun Karangbanar RW
I Desa Ketanda Kecamatan
Sumpiuh Kabupaten Banyumas.
3.3 Waktu
Pelaksanaan Kegiatan
Rencana waktu yang diperlukan untuk menyelesaikan kegiatan pembangunan infrastruktur
di Desa Ketanda adalah bulan November s.d.
Desember 2012.
3.4 Pelaksana
Kegiatan
Kegiatan PPIP Tahun 2012 di Desa Ketanda Kecamatan Sumpiuh dilaksanakan oleh
Organisasi Masyarakat
Setempat (OMS) dengan susunan pengurus
sebagai berikut :
1. Ketua : Maslam
2. Sekretaris : Mustika Aji
3. Bendahara : Samiyah
4. Tenaga
Teknis : Ahmad Abrori
5. Anggota : Sutirah
6. Kader
Desa : Slamet Cahyono
Dengan fasilitator Pendamping adalah Dwi Purwanti, ST (Fasilitator Teknik) dan
Asih
Sungkowati, S. Sos. (Fasilitator Pemberdayaan)
3.5 Jumlah
Pemanfaat
a. 1.154 KK (berdasarkan Kepala Keluarga) secara langsung b.
4.569 jiwa dalam 1 Desa
c. 60% orang miskin (dari
pemanfaat seluruhnya)
3.6 Ketersediaan Lahan dan
Bahan a. Luas Lahan
Luas Lahan
yang digunakan untuk kegiatan Program Pembangunan Infrastruktur
Perdesaan Tahun 2012 di Desa Ketanda Kecamatan Sumpiuh secara keseluruhan
Seluas + 6.630.m2
b. Kondisi Lahan
Kondisi Lahan yang akan
digunakan untuk kegiatan PPIP 2012 di Desa Ketanda Kecamatan Sumpiuh saat ini masih berupa Aspal rusak untuk pengaspalan dan Makadam untuk Jalan Beton.
c. Kepemilikan Lahan
Lahan yang digunakan untuk kegiatan PPIP Tahun 2012 di Desa Ketanda Kecamatan
Sumpiuh adalah milik Pemerintah Desa Keetanda.
d. Jenis dan
Jumlah Bahan
Jenis Bahan yang digunakan untuk kegiatan PPIP Tahun 2012 di Desa Ketanda
Kecamatan Sumpiuh yaitu : aspal, batu 3/5, batu 2/3, batu ½, abu batu, semen, batu Belah, batu pecah, pasir, dan bahan
bangunan lainnya.
e. Ketersediaan Bahan
Persediaan Bahan / material diusahakan
dari lingkungan Desa Ketanda akan tetapi untuk Bahan /
material yang tidak tersedia di Desa atau
jumlahnya kurang akan didatangkan dari luar.
4. Rencana Operasi
dan Pemeliharaan
Warga masyarakat Desa Ketanda berkeinginan agar prasarana infrastruktur
yang di bangun dapat
terpelihara sehingga dapat dimanfaatkan secara berkelanjutan, untuk itu
perlu
direncanakan bagaimana
pengelolaan dan pemeliharaannya adalah sebagai berikut
:
1. Pelaksanaan
operasi
kegiatan PPIP di Desa
Ketanda
akan dilaksanakan secara swakelola yang akan dilaksanakan secara langsung
oleh OMS yang telah dibentuk
pada Musyawarah Desa
III.
2. Setelah dibentuk KPP (Kelompok
Pengelola dan Pemelihara ) Pada Musyawarah Desa III yang bertugas sebagai perencanaan pengelolaan dan pemeliharaan prasarana
Infrastruktur yang dibangun.
5. Rencana
Pendanaan Operasi dan Pemeliharaan
Warga Desa Ketanda dalam rangka pelaksanaan kegiatan PPIP tahun
2012 siap sepenuhnya
berswadaya dalam mendukung program tersebut.
Selanjutnya dalam rangka pengelolaan
dan pemeliharaan prasarana infrastruktur yang terbangun
di Desa Ketanda KPP beserta
Pemerintah Desa Ketanda berupaya untuk mendapatkan
dana yang direncanakan berasal dari :
1. Sumbangan dari masyarakat
dan pihak-pihak yang memanfaatkan
prasarana
2. Swadaya Masyarakat
6. Lampiran
:
b. Daftar penerima manfaat langsung dan/atau tidak langsung sesuai jenis kegiatan)
c. Ceklist Kelengkapan Dokumen
Usulan RKM
d. Formulir
Verifikasi
e. Analisis
Prioritas Usulan Kegiatan
Disiapkan oleh Organisasi Masyarakat Setempat
(OMS) berdasarkan hasil keputusan Musyawarah
Desa II, Desa Ketanda Kecamatan
Sumpiuh Kabupaten Banyumas
1.
|
Maslam
|
(Ketua OMS)
|
2.
|
Mustika
Aji
|
(Sekretaris OMS)
|
3.
|
Samiyah
|
(Bendahara OMS)
|
4.
|
Ahmad
Abrori
|
(Pelaksana
Teknis)
|
5.
|
Sutirah
|
(Anggota)
|
6.
|
Slamet
Cahyono
|
(Kader Desa)
|
Mengetahui :
Fasilitator Teknik Fasilitator Pemberdayaan
|
|
(FORMAT 4.4)
No.
|
Kegiatan Infrastruktur
|
Lokasi
|
Hasil yang Diharapkan
|
|
Dampak Kegiatan
|
Penerima Manfaat
|
|||
1.
2.
|
Pengaspalan Jalan
Peningkatan Jalan Desa
dengan Beton
|
Dusun Sibangkong, Watubarut,
Gadungan, Jatisari
Dusun Karangbanar
|
Meningkatkan kese-
jahteraan kehidupan masyarakat, melan- carkan transportasi, mempermudah akses anak sekolah ke tempat pendidikan
(MTs dan SD)
|
Seluruh masyarakat
Dusun Sibangkong, Watubarut,
Gadungan, Jatisari dan seluruh masyarakat
|
Ketanda, 16 Oktober
2012
Fasilitator Masyarakat OMS Kader Desa
|
Kepala
Desa
(
T u s i n o )
(PENGASPALAN JALAN)
(Format 4.7)
Desa : Ketanda Kecamatan : Sumpiuh
Kabupaten : Banyumas Provinsi : Jawa
Tengah Jumlah Penduduk : 4.569 jiwa Luas Wilayah : 542,179 ha Jumlah Kepala
Keluarga : 1.154 kk
NO.
|
DAFTAR PERTANYAAN
|
Ya
|
Keterangan
|
A.
|
Lokasi Proyek
|
||
1.
|
Lokasi
Kawasan Padat Penduduk ?
|
||
2.
|
Kawasan
Pusat Kegiatan ?
|
||
3.
|
Lokasi
Proyek berada pada Kawasan Khusus / Rawan
Terhadap
Lingkungan.
|
||
.
Kawasan Peninggalan Budaya
|
|||
.
Kawasan Lindung
|
|||
. Rawa
|
|||
.
Hutan Bakau
|
|||
.
Muara Sungai
|
|||
.
Kawasan Penyangga
|
|||
.
Kawasan Lindung Pengembangan
Biodiversity
|
|||
.
Pantai
|
|||
B.
|
Dampak Langsung
Proyek Terhadap Lingkungan
|
||
1.
|
Pencemaran Sumber
Air Baku oleh Limbah yang berasal
dari Penduduk,
Industri, Pertanian dan Erosi Tanah
?
|
||
2.
|
Kerusakan Bangunan Bersejarah / Monumen dan
Kehancuran
Bangunan tersebut.
|
||
3.
|
Bahaya dari
Penurunan Muka Tanah akibat Pengambilan
Air Tanah yang
berlebihan.
|
||
4.
|
Konflik
Sosial pada penduduk.
|
||
5.
|
Konflik
Pemanfaatan Air Baku (Permukaan dan Air
Tanah) antara
Pemanfaatan untuk Air Minum dan
Pemanfaatan lainnya (Irigasi, dan lain
- lainnya).
|
||
6.
|
Air Baku
yang tidak memenuhi Baku Mutu.
|
||
7.
|
Distribusi
Air
kepada Pengguna yang tidak memenuhi
Baku Mutu ?
|
||
8.
|
Perlindungan
Sumber Air (Air Permukaan dan Air Tanah)
terhadap Potensi Pencemaran.
|
||
9.
|
Pemanfaatan
/ Eksploitasi Air Tanah berlebihan,
menyebabkan Intrusi Air Laut dan Penurunan Muka
Tanah.
|
||
10.
|
Pertumbuhan enceng gondok pada Reservoir / Bak
Penampungan ?
|
NO.
|
DAFTAR PERTANYAAN
|
Ya
|
Keterangan
|
11.
|
Peningkatan
Debit Saluran Buangan akibat Pemanfaatan
Fasilitas /
Prasarana Masyarakat.
|
||
12.
|
Pembuangan
Limbah Instalasi Pengolahan Air
yang tidak
memenuhi syarat.
|
||
13.
|
Kapasitas
Kawasan penyangga yang tidak mampu
mengurangi
Dampak
Kebisingan dan Polusi lainnya.
|
||
14.
|
Jalur
Transmisi melintasi Jalan Penghubung.
|
||
15.
|
Perpindahan
Penduduk dengan paksa.
|
||
16.
|
Konflik
Sosial antara Pekerja Pendatang dan Pekerja
Pribumi (masyarakat setempat).
|
||
17.
|
Kebisingan
dan Pencemaran Udara selama
Kegiatan
Konstruksi.
|
||
18.
|
Peningkatan lalu
- lintas kendaraan selama
berlangsungnya
Kegiatan Konstruksi.
|
||
19.
|
Peningkatan
Erosi Tanah atau Lumpur selama Pekerjaan
Kontruksi.
|
||
20.
|
Peningkatan
Penggunaan Air pada Pengguna.
|
||
21.
|
Persaingan Penggunaan Air.
|
||
22.
|
Peningkatan
Air Genangan sebagai Dampak Pemanfaatan
Air Bersih ?
|
||
23.
|
Peningkatan
Volume Limbah.
|
(SANITASI) (Format
4.8)
Desa : Ketanda
Kecamatan : Sumpiuh
Kabupaten : Banyumas
Provinsi : Jawa Tengah Jumlah Penduduk : 4.569 jiwa
Luas Wilayah : 542,179 ha
Jumlah
Kepala Keluarga : 1.154 kk
NO.
|
DAFTAR PERTANYAAN
|
Ya
|
Keterangan
|
A.
|
Lokasi Proyek
|
||
1.
|
Lokasi
Kawasan Padat Penduduk.
|
||
2.
|
Kawasan
Pusat Kegiatan.
|
||
3.
|
Lokasi
Proyek berada pada Kawasan Khusus / Rawan terhadap
Lingkungan
|
||
.
Kawasan Cagar Budaya
|
|||
.
Kawasan Lindung
|
|||
.
Daerah Rawa
|
|||
.
Hutan Bakau
|
|||
.
Muara sungai
|
|||
.
Kawasan Penyangga
|
|||
.
Kawasan Lindung Pengembangan
Biodiversity
|
|||
.
Pantai
|
|||
B.
|
Dampak
Langsung Proyek Terhadap
Lingkungan
|
||
1.
|
Kerusakan Monumen Bersejarah atau Tempat
Bersejarah dan
Kehancuran
Bangunan tersebut ?
|
||
2.
|
Terputusnya
Akses dan Hubungan dengan Sarana dan
Prasarana; Ketidakharmonisan Lingkungan akibat Kebisingan, Bau dan
Gangguan Serangga, Tikus dan lain –lain ?
|
||
3.
|
Perpindahan
Penduduk dengan paksa (Involuntary)
?
|
||
4.
|
Pencemaran Air Tanah akibat Pengolahan Limbah
yang tidak
memenuhi syarat diolah ?
|
||
5.
|
Genangan
Air Limbah belum diolah mengganggu
Lingkungan
?
|
||
6.
|
Kebisingan
dan Pencemaran Udara selama
Kegiatan
konstruksi ?
|
||
7.
|
Masuknya
Bahan Berbahaya ke dalam Saluran Limbah?
|
||
8.
|
Kapasitas
Kawasan Penyangga yang tidak mampu
mengurangi
Dampak
Kebisingan dan Polusi lainnya ?
|
||
9.
|
Konflik
Sosial antara Pekerja Pendatang dengan Pekerja
Pribumi (masyarakat setempat) ?
|
||
10.
|
Penutupan
jalan dan adanya genangan air selama
proses
penggalian pada
musim hujan ?
|
||
11.
|
Kebisingan
dan Pencemaran Udara selama
aktivitas
Konstruksi ?
|
NO.
|
DAFTAR PERTANYAAN
|
Ya
|
Keterangan
|
12.
|
Gangguan
lalu - lintas akibat Pengangkutan Material dan
Limbah ?
|
||
13.
|
Gangguan
aliran lumpur selama Pekerjaan Konstruksi ?
|
||
14.
|
Ancaman
terhadap Kesehatan Masyarakat akibat
Kegagalan
Sistem Pengolahan Limbah ?
|
||
15.
|
Penurunan
Kualitas Air akibat dari Pembuangan Limbah
secara
langsung (tanpa melalui sistem pengolahan) ?
|
||
16.
|
Pencemaran Air Baku akibat Pembuangan Endapan Limbah
pada permukaan tanah ?
|
CHECKLIST PEMERIKSAAN DAMPAK LINGKUNGAN (JALAN PERDESAAN)
(Format 4.9)
Desa : Ketanda Kecamatan : Sumpiuh
Kabupaten : Banyumas
Provinsi : Jawa Tengah Jumlah Penduduk : 4.569 jiwa Luas Wilayah : 542,179 ha Jumlah Kepala Keluarga : 1.154 kk
NO.
|
DAFTAR PERTANYAAN
|
Ya
|
Keterangan
|
A.
|
Lokasi Proyek
Lokasi Proyek berada pada Kawasan Khusus / Rawan terhadap Lingkungan
|
||
- Kawasan
Cagar Budaya
|
|||
- Kawasan
Lindung
|
|||
- Daerah Rawa
|
|||
- Hutan Bakau
|
|||
- Muara Sungai
|
|||
- Kawasan Penyangga
|
|||
- Kawasan
Lindung Pengembangan Biodiversity
|
|||
B.
|
Dampak Langsung Proyek Terhadap Lingkungan
|
||
1.
|
Kerusakan Areal
Bersejarah / Cagar Budaya; Perubahan
Fisik Lingkungan akibat
Pekerjaan Jalan ?
|
||
2.
|
Kerusakan Lingkungan Hidup (misalnya : Kawasan Lindung / Daerah
Khusus) ?
|
||
3.
|
Perubahan dan atau
Pengalihan Aliran Air di sungai yang mengakibatkan
Pengendapan Sungai ?
|
||
4.
|
Penurunan Kualitas Air Permukaan akibat Buangan Limbah yang
berasal dari
Barak Pekerja dan Penggunaan
Zat Kimia dalam Pekerjaan ?
|
||
5.
|
Peningkatan Polusi Udara
akibat Kegiatan Pemecahan
Batu, Pengerukan dan
Penimbunan
serta Polusi
dari Bahan Kimia dari Kegiatan
Pengaspalan ?
|
||
6.
|
Gangguan Kebisingan dan Getaran selama Proses Pelaksanaan Pekerjaan ?
|
||
7.
|
Perpindahan
Penduduk dengan Paksa (Involuntary) ?
|
||
8.
|
Polusi udara tinggi menyebabkan infeksi saluran pernafasan atas dan stress di sekitar Lokasi Proyek ?
|
||
9.
|
Ketidaknyamanan
berlalu - lintas di Lokasi akibat Pekerjaan yang
bersinggungan dengan Jaringan Jalan yang sudah ada ?
|
||
10.
|
Sanitasi yang
buruk dan limbah padat di lokasi kerja, dan kemungkinan penularan penyakit dari para
pekerja kepada masyarakat sekitar ?
|
||
11.
|
Terbentuknya tempat berkembang - biaknya nyamuk pembawa
penyakit ?
|
||
12.
|
Relokasi penduduk di
sepanjang daerah
milik jalan ?
|
||
13.
|
Peningkatan resiko kecelakaan
akibat bertambahnya volume lalu - lintas
kendaraan ?
|
||
14.
|
Peningkatan polusi suara dan udara akibat dari volume kendaraan ?
|
||
15.
|
Peningkatan resiko pencemaran air yang berasal dari bensin
/ solar, minyak pelumas dan tumpahan minyak serta
material lainnya dari kendaraan yang
melintas ?
|
CHECKLIST PEMERIKSAAN DAMPAK LINGKUNGAN (IRIGASI DAN
DRAINASE)
(Format 4.10)
Desa : Ketanda
Kecamatan : Sumpiuh
Kabupaten : Banyumas
Provinsi : Jawa Tengah
Jumlah
Penduduk : 4.569 jiwa
Luas Wilayah : 542,179 ha
Jumlah
Kepala Keluarga : 1.154 kk
NO.
|
DAFTAR PERTANYAAN
|
Ya
|
Keterangan
|
||||
A.
|
Lokasi Proyek
Lokasi
Proyek berada pada Kawasan Khusus / Rawan terhadap
Lingkungan.
|
||||||
-
Kawasan Lindung
|
|||||||
-
Daerah Rawa
|
|||||||
-
Hutan Bakau
|
|||||||
-
Muara Sungai
|
|||||||
-
Kawasan Penyangga
|
|||||||
-
Kawasan Lindung Pengembangan
Biodiversity
|
|||||||
B.
|
Dampak
Langsung Proyek Terhadap
Lingkungan
|
||||||
1.
|
Penurunan Nilai - nilai Ekologi secara Ekstrim (contoh : akibat
kerusakan
hutan / daerah rawa atau gedung /
tempat historis / budaya, kerusakan hidrologi pada sumber air alam, banjir lokal, dan kerusakan drainase) ?
|
||||||
2.
|
Masalah
Pemanfaatan Air baku dan
Hubungannya dengan Masalah
Sosial ?
|
||||||
3.
|
Permasalahan dalam Aktivitas Pergerakan makhluk hidup ?
|
||||||
4.
|
Munculnya
Masalah Ekologi akibat dari
Peningkatan Erosi Tanah dan
Pengendapan,
sebagai penyebab utama dari
Penurunan Kapasitas
Saluran ?
|
||||||
5.
|
Ketidakmampuan Saluran Drainase untuk mencegah
Rembesan Air
Laut.
|
||||||
6.
|
Pemanfaatan
/ Eksploitasi Air Tanah yang berlebihan mengakibatkan
Intrusi Air Laut dan Penurunan permukaan Tanah.
|
||||||
7.
|
Penurunan
Kualitas Air berakibat menurunnya
Manfaat.
|
||||||
8.
|
Perpindahan Penduduk secara Paksa (Involuntary) ?
|
||||||
9.
|
Konflik
Sosial Penggunaan Lahan.
|
||||||
10.
|
Erosi
Tanah sebelum Pemadatan dan Pekerjaan Plester Saluran Air
(lining
saluran).
|
||||||
11.
|
Kebisingan
akibat Peralatan Pekerjaan.
|
||||||
12.
|
Debu
(pencemaran udara).
|
||||||
13.
|
Persoalan
Sosial khususnya jika menggunakan Tenaga Kerja dari luar
?
|
||||||
14.
|
Pencemaran Air akibat Manajemen Pertanian dan Saluran Irigasi yang
tidak tepat.
|
||||||
15.
|
Penggerusan
Humus dan Perubahan Karakteristik
Tanah akibat
Penggunaan
Saluran Irigasi secara berlebihan.
|
||||||
NO.
|
DAFTAR PERTANYAAN
|
Ya
|
Keterangan
|
16.
|
Suplai
Air penduduk berkurang selama masa
tanam.
|
||
17.
|
Bahaya
Pencemaran Tanah, Pencemaran Air
Pertanian dan Air Tanah
serta Bahaya
Kesehatan Masyarakat akibat dari Penggunaan
berlebih pupuk dan pestisida.
|
||
18.
|
Pengikisan
Tanah pada Saluran Air.
|
||
19.
|
Pembersihan
Saluran Air.
|
||
20.
|
Pendangkalan
Saluran Air.
|
||
21.
|
Penyumbatan Saluran Air oleh Tanaman Liar (gulma).
|
||
22.
|
Perembesan Air Limbah Pertanian ke
dalam Sistem Air Bersih.
|
||
23.
|
Peningkatan
Pencemaran Air dan Penyakit yang
berasal dari Air.
|
CHECKLIST PEMERIKSAAN DAMPAK
LINGKUNGAN (SANITASI KESEHATAN MASYARAKAT)
(Format 4.11)
Desa : Ketanda
Kecamatan : Sumpiuh
Kabupaten : Banyumas
Provinsi : Jawa Tengah
Jumlah
Penduduk : 4.569 jiwa
Luas Wilayah : 542,179 ha
Jumlah
Kepala Keluarga : 1.154 kk
NO.
|
DAFTAR PERTANYAAN
|
Ya
|
Keterangan
|
A.
|
Lokasi Proyek
|
||
1.
|
Lokasi Kawasan Padat Penduduk
|
||
2.
|
Kawasan Pusat
Kegiatan
|
||
3.
|
Lokasi Proyek berada pada Kawasan Khusus / Rawan
terhadap
Lingkungan
|
||
. Kawasan
Cagar Budaya
|
|||
. Kawasan Lindung
|
|||
. Daerah Rawa
|
|||
. Hutan Bakau
|
|||
. Muara Sungai
|
|||
. Kawasan Penyangga
|
|||
. Kawasan
Lindung Pengembangan biodiversity
|
|||
. Pantai
|
|||
B.
|
Dampak Langsung Proyek Terhadap Lingkungan
|
||
1.
|
Kerusakan Monumen Bersejarah atau Tempat
Bersejarah dan Kehancuran
Bangunan
Kesehatan Masyarakat tersebut ?
|
||
2.
|
Terputusnya Akses dan Hubungan dengan Sarana dan Prasarana; Ketidakharmonisan Lingkungan akibat kebisingan, bau, dan
gangguan
serangga, tikus dan
lain – lain ?
|
||
3.
|
Pencemaran
Air Tanah akibat Pengolahan Limbah yang tidak memenuhi
syarat diolah ?
|
||
4.
|
Genangan Air Limbah belum diolah mengganggu Lingkungan Sarana
Kesehatan Masyarakat ?
|
||
5.
|
Kebisingan dan Pencemaran
Udara selama Kegiatan Konstruksi ?
|
||
6.
|
Masuknya
Bahan Berbahaya ke
dalam Saluran Limbah ?
|
||
7.
|
Kapasitas Kawasan
penyangga yang tidak mampu mengurangi Dampak
Kebisingan
dan Polusi lainnya
?
|
||
8.
|
Penutupan jalan dan adanya genangan air selama proses penggalian pada
musim hujan
?
|
||
9.
|
Gangguan lalu - lintas akibat Pengangkutan Material
dan Limbah ?
|
||
10.
|
Gangguan Aliran Lumpur selama Pekerjaan Konstruksi ?
|
||
11.
|
Ancaman terhadap Kesehatan Masyarakat akibat kegagalan Sistem
Pengolahan Limbah
?
|
||
12.
|
Penurunan Kualitas Air akibat dari Pembuangan limbah
secara langsung
(tanpa melalui sistem pengolahan) ?
|
||
13.
|
Pencemaran
Air Baku akibat Pembuangan Endapan Limbah pada permukaan tanah ?
|
||
14.
|
Gangguan terhadap Proses berobat
ketika proyek ini berlangsung ?
|
Posting Komentar