li

Lestarikan Batik Indonesia

Jumat, 23 November 20120 komentar



detail berita
Lestarikan batik di Museum Tekstil. (Foto: Google)
BATIK merupakan salah satu wastra Indonesia, di samping tenun ikat, songket, dan lainnya. Pembuatan batik dan penggunaannya diwariskan turun-temurun oleh nenek moyang yang kemudian berkembang sesuai dengan zamannya.

Sebagai salah satu wastra Indonesia, batik memiliki ciri khas tersendiri, sangat berbeda dengan tekstil motif buatan pabrik. Dari sehelai wastra batik, terutama batik tradisional, terpancar dua keindahan yang kasat mata dan penuh makna yang terkandung dalam motifnya. Motif yang tergambar memiliki makna sendiri yang patut dilestarikan.

Guna melestarikan batik sebagai salah satu warisan budaya bangsa, Museum Tekstil, Tanah Abang, Jakarta Barat mengajak Anda untuk melihat beragam koleksi batik dari seluruh Indonesia.

"Sebagai bagian dari ‘Indonesia Batik Summit’, Museum Tekstil mengajak seluruh masyarakat dunia bisa memaknai batik dengan rumahnya, yaitu Indonesia. Museum Tekstil sebagai tempat untuk dikunjungi oleh para ekspatriat. Museum ini mengenalkan batik sebagai budaya tradisional Indonesia," kata H Sukarno selaku Wakil Wali Kota Jakarta Barat, ditemui di Museum Tekstil, Jakarta Pusat, Kamis (29/9/2011).

Polemik muncul ketika batik diakui sebagai milik negara tetangga, Malaysia. Hingga akhirnya batik diakui sebagai Budaya Tak Benda Warisan Manusia dari UNESCO.

"Beberapa tahun yang lalu Indonesia pernah mengalami hal pahit setelah negara tetangga mengklaim batik sebagai budayanya. Setelah itu UNESCO mengukuhkan batik sebagai keseluruhan mulai teknik, budaya, sebagai Budaya Tak Benda Warisan Manusia," papar Sukarno.

Setelah batik resmi dikukuhkan oleh UNESCO, salah satu warisan budaya tersebut kemudian diapresiasi oleh masyarakat Indonesia dengan memakai produk budaya sebagai bagian dari aktivitas sehari-hari.

"Di antaranya memakai batik pada acara-acara formal dan nonformal, memakai seragam batik di sekolah, menyediakan pelajaran-pelajaran batik, agar dapat menghayati dan mensyukuri batik sebagai budaya asli Indonesia. Para pegawai pemda DKI Jakarta dan Jakarta Barat khususnya pun setiap Jumat memakai batik," jelasnya.

Batik merupakan salah satu produk budaya bangsa yang punya ciri khas di setiap daerah masing-masing.

"Setiap daerah memiliki ciri khas masing-masing. Batik Jakarta punya ciri khas, yaitu budaya Betawi, antar lain ada ondel-ondel. Aceh, Medan, apalagi Jawa Tengah ada ciri khasnya," tandasnya.

Tak hanya itu saja, Sukarno menuturkan, batik juga dapat diaplikasikan untuk semua benda. Jadi tidak hanya sebatas baju, atau kain sarung, corak batik juga bisa dijadikan sampul buku, map, atau sepeda motor. (nsa)
Share this article :

Posting Komentar

 
Support : Creating Website | Johny Template | Mas Template
Copyright © 2011. Bloge Wong Balot's - All Rights Reserved
Template Created by Creating Website Published by Mas Template
Proudly powered by Blogger